Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makassar Terakreditasi "A" 3211/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2017

Tuesday, September 22, 2020

Begini Model Pembelajaran Prodi Bastra Indonesia Unismuh Hadapi Pandemi

Proses belajar mengajar di masa pandemi tentu tidak lagi sama seperti biasanya. Tidak hanya bagi siswa-siswi dari tingkatan SD hingga SMA, di tingkat perguruan tinggi pun ikut merasakan hal yang sama.

Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Makassar misalnya. Menghadapi tahun ajaran baru, Prodi ini mempersiapkan diri untuk memaksimalkan proses belajar via daring.
Sekretaris Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Muhammad Akhir yang ditemui Tim Makassar.TV di ruangannya beberapa waktu lalu menyampaikan, Prodinya telah mempersiapkan beberapa metode dan aplikasi yang nantinya akan dijadikan sebagai ruang belajar mahasiswa

Meski tak seefektif dengan proses belajar secara reguler, namun menurutnya sistem tersebut sangat membantu dosen selama pandemi Covid-19 berlangsung di tanah air.

Ia juga cukup yakin dengan metode tersebut menjadi jalan dan strategi alternatif yang bisa digunakan agar tujuan pembelajaran bisa tercapai. Tak hanya itu, Muhammad Akhir juga berharap, pandemi segera berlalu sehingga proses belajar mahasiswa bisa dilakukan seperti

 https://youtu.be/5oD73k-Q6PU

Monday, September 21, 2020

Mahasiswa PBSI Unismuh Makassar Terbitkan Antologi Cerpen

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) gelar  Bazaar dan Launching Buku Antologi Cerpen “Tentang Waktu” dan “Bila Waktu Bisa Kembali, Aku Masih Ingin  Bersamamu” di Kopi Batas (Koba), Sabtu (19/09/2020).

Sekretaris Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Muhammad Akhir menuturkan Launching  Antologi cerpen tersebut merupakan karya yang luar biasa. Ia sangat mengapresiasi seluruh mahasiswa yang  telah menuangkan karyanya.

“Sambutan malam ini merupakan kedua kalinya dengan kegiatan yang sama. Ini menandakan bahwa karya sastra  tidak akan ditelan alam, terlebih lagi saat ini di masa pandemi Covid-19 tidak menjadi kepada mahasiswa  Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makassar, penghalang untuk tidak berkarya,”tandas
Muhammad Akhir.

Ia juga mengaku, antologi yang dilaunching tersebut dirinya telah baca. Muhammad Akhir menilai suatu karya yang  patut diapresiasi, karena karya sastra memerlukan pemikiran yang matang. Dan di Jurusan Pendidikan Bahasa  dan Sastra Indonesia Unismuh sendiri ditopang SDM yang sangat memadai.

“Terimakasih kepada seluruh Ananda yang telah berkarya, saya sudah baca. Karya ini, saya sangat apresiasi.  Kenapa? Menghasilkan karya ini tidak hanya ditopang dengan ilmu bahasa dalam bentuk teori tapi karya sastra itu  juga ditopang imajinasi. Dan imajinasi ini juga harus ditopang fakta atau realita utamanya entah pengalaman  pribadi. Ini bisa saja dilakukan untuk menghasilkan karya sastra,” ucapnya.

Muhammad Akhir juga meminta kepada Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan  Sastra Indonesia (PBSI) agar memberikan atau membentuk suatu program di samping dosen yang ada di Unismuh  dalam dosen sastra juga harus turut mendampingi.

“Saya berharap kepada pengurus HMJ agar memiliki ruang kedepannya. Dan kita di bahasa kaya hal itu karena  kita memiliki dosen kajian sastranya luar biasa. Saya sangat berharap dosen harus aktif dan kreatif dan  Demisioner perlu bimbingan, berikan pengalaman, mereka masih perlu diajar,” tutupnya. (Rasak).

Friday, September 4, 2020

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar Menangkan Program Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)


Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar, salah satu prodi yang memenangkan program pengembangan pada Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerjasama
Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud RI yang diumumkan 31 Agustus 2020.
 
Demikian ditegaskan Ketua Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar, Dr. Munirah, M.Pd kepada media, Jumat (4/9/2020).

Dijelaskan, judul proposal yang dimenangkan itu, Peningkatan Penyelenggaraan Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Unismuh Makassar Melalui Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Pada proposal itu ada tiga program pengembangan utama yang akan dikerjakan , yaitu program peningkatan kerjasama, program peningkatan kualitas pembelajaran, dan program peningkatan kinerja prodi, kata doktor linguistik PPs-Unhas ini.

Secara tekhnis tahapan pelaksanaan program itu meliputi; perumusan kebijakan Perguruan Tinggi tentang Program Kerja sama Kurikulum MBKM.

Perumusan pedoman implementasi program kerjasama kurikulum MBKM. Pengembangan kurikulum MBKM. Penyusunan prosedur operasional implementasi program MBKM. Peningkatan sistem manajemen pengelolaan prodi, ungkap wanita kelahiran Mare Bone 26 Maret 1968 ini.

Output diharapkan pada akhir pelaksanaan adalah dihasilkan dan diimplementasikanya kurikulum MBKM, pedoman implementasi program kerjasama kurikulum, penyusunan prosedur operasional implementasi program MBKM sesuai kebutuhan pengguna lulusan. Kinerja prodi yang lebih efektif.

Dampak diharapkan adalah dihasilkan program S1 PBSI yang menghasilkan lulusan berkualitas yang menguasai sosok utuh kompetensi profesional calon guru dan relevan dengan kebutuhan pengguna, kata magister pendidikan bahasa Inggeris PPs-UNM ini.

Pada program selaku ketua tim; Dr.Munirah, M.Pd. Anggota tim: Dr. Muhammad Akhir, M.Pd; Dr. Marwiah, M.Pd; Andi Paida, S.Pd, M.Pd. (Ulla/Yahya).

Featured Post

Wisudawati Terbaik Unismuh Makassar, Yuni Lestari, Raih IPK 3,99! Ternyata Begini Kesehariannya

Perempuan asal Soppeng, Yuni Lestari merupakan wisudawati dengan nilai indeks prestasi komulatif (IPK) tertinggi di  Universitas Muha...