Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makassar Terakreditasi "A" 3211/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2017
Thursday, November 5, 2020
PBSI Unismuh Makassar Melaksanakan Penandatanganan Naskah Surat Perjanjian Kerja Sama Natar Implementasi Kurikulum MBKM antar Perguruan Tinggi dan Sekolah Sulawesi Selatan
Sunday, November 1, 2020
Dapat Hibah MBKM Kemendikbud, PBSI Unismuh Makassar Gelar Lokakarya dan Workshop
Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makasar selenggarakan lokakarya dan workshop kurikulum penyusunan RPS Mata Kuliah dan Reorintasi kurikulum.
Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makasar Dr. Munirah menuturkan penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan hibah program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud.
Adapun yang menjadi pemateri pada kegiatan lokakarya sambung Munirah sapaanya, Wakil Rektor II Unismuh Dr. Andi Sukri Syamsuri, M. Hum, dan Dr. Usman, M. Pd dari Universitas Negeri Makassar (UNM).
“Workshop itu diselenggarakan mulai 30 Oktober 2020 hingga 2 November 2020, dan pematerinya dari UNM yang merupakan salah satu mitra dengan Prodi yang sama dan saya sendiri,” ujar Munirah, Minggu (1/11/2020).
Lebih jauh Munirah mengatakan kegiatan tersebut akan ditindaklanjuti FGD review Kurikulum, FGD revisi RPS, dan Sosialisasi kurikulum. Kemudian akan dilakukan MoU/SPK antar
Prodi yang sama di luar Perguruan Tinggi (PT/SPK), Prodi yang berbeda non PT.
“Judul kegiatan ketiga itu, Pengembangan Kurikulum MBMK, Rasional,” tandasnya.
Ia mengatakan penyelenggaraan program S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kampus merdeka dirancang dengan model terintegrasi antara pendidikan akademik dan profesi. Dengan demikian kompetensi- kompetensi yang harus dikuasai oleh calon guru Mata pelajaran. Mengingat penyelenggaraan S1 PBSI kampus
merdeka di Universitas Muhammadiyah Makassar masih sangat baru.
Olehnya itu, Munirah menegaskan pengalaman-pengalaman dalam menyusun kurikulum terintegrasi tersebut belum memadai meskipun tersedia rambu-rambu penyusunan kurikulum dari pemerintah. Kurikulum S1 PBSI kampus merdeka yang digunakan saat ini di Universitas Muhammadiyah Makassar belum dilakukan dalam menghasilkan sosok utuh kompetensi profesional calon guru.
Sebaran mata kuliah yang mendukung tercapainya kompetensi-kompetensi komprehensif perlu lebih dipertajam untuk menghasilkan output yang menguasai sosok utuh kompetensi profesional calon guru dan relevan dengan pengguna lulusan.
“Berdasarkan asumsi di atas, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar perlu mengkaji sebaran-sebaran mata kuliah dalam kurikulum yang sudah ada dengan melibatkan berbagai macam pengguna lulusan dan LPTK lainnya yang lebih berpengalaman dan mengembangkan berdasarkan hasil
analisis bersama agar tercipta kurikulum S1 PBSI yang relevan dengan kebutuhan pengguna,” ungkap Munirah.
Munirah menuturkan hal tersebut tetap mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
“Penyelenggaraan pendidikan tenaga kependidikan merupakan suatu program pendidikan yang selain harus meningkatkan mutu lulusan juga harus perhatikan kebutuhan pemakai lulusannya dan keterkaitannya dengan peran pihak-pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung berpotensi memiliki peran dalam pendidikan guru dan tenaga kependidikan lainnya,” ujarnya. (Rasak).
Tuesday, October 20, 2020
Unismuh Makassar Kembali Mewisuda 843 Alumni di Masa Covid 19
Wisuda Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana ke-71 dan Milad ke-57 Universitas Muhammadiyah Makassar dibuka Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, M. Ag dengan dihadiri seluruh anggota senat dan BPH. Hadir pula Sekretaris LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo serta PP Muhammadiyah yang diwakili Dr Ir H Darwis Lantik.
Dari 843 alumni yang diwisuda, yakni Pascasarjana 45 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 177 orang, Fakultas Agama Islam 187 orang, Fakultas Pertanian 34 orang, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 111 orang, Fakultas Teknik 89 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 114 orang dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis 86 orang.
Wisuda dilaksanakan dalam dua sesi yakni pagi dan sore.
Sesi pagi (pukul 07.00) diikuti Pascasarjana, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Agama Islam, dan Fakultas Pertanian dengan total wisudawan 443.
Pada sesi kedua (pukul 13.00), diikuti Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan total wisudawan 400 orang.
Wisuda sarjana ke-72 dirangkaikan dengan Milad ke 57 Unismuh Makassar dengan sejumlah kegiatan lomba dan Webinar yang dilaksanakan pada 16 – 19 Oktober 2020.
Rektor Prof Ambo Asse, dalam sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada wisudawan dan wisudawati atas kesuksesannya dalam menyelesaikan studinya dalam waktu yang tepat. Rektor juga menyampaikan penghargaan kepada wisudawan yang berprestasi akademik tertinggi setiap fakultas dan fascasarja na yang memperoleh nilai akademik 4.0 dan lebih khusus lagi kepada Akbar Aba, S. Pd yang memperoleh prestasi terbaik tingkat universitas.“Ini adalah wisuda yang kedua kalinya dilaksanakan dimasa Pandemi Covid-19, ” Jelas Arfah Basha.
Memang sebut Arfah Basha wisuda dimasa Pandemi Covid – 19 agak berbeda dari kebiasaan selama ini, sekarang wisudawan tidak lagi didampingi orang tua, namun hanya dapat menyaksikan melalui via Facebook dan YouTube. (Ulla/yahya).
Tuesday, September 22, 2020
Begini Model Pembelajaran Prodi Bastra Indonesia Unismuh Hadapi Pandemi
Monday, September 21, 2020
Mahasiswa PBSI Unismuh Makassar Terbitkan Antologi Cerpen
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) gelar Bazaar dan Launching Buku Antologi Cerpen “Tentang Waktu” dan “Bila Waktu Bisa Kembali, Aku Masih Ingin Bersamamu” di Kopi Batas (Koba), Sabtu (19/09/2020).
Sekretaris Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Muhammad Akhir menuturkan Launching Antologi cerpen tersebut merupakan karya yang luar biasa. Ia sangat mengapresiasi seluruh mahasiswa yang telah menuangkan karyanya.
“Sambutan malam ini merupakan kedua kalinya dengan kegiatan yang sama. Ini menandakan bahwa karya sastra tidak akan ditelan alam, terlebih lagi saat ini di masa pandemi Covid-19 tidak menjadi kepada mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makassar, penghalang untuk tidak berkarya,”tandas
Muhammad Akhir.
Ia juga mengaku, antologi yang dilaunching tersebut dirinya telah baca. Muhammad Akhir menilai suatu karya yang patut diapresiasi, karena karya sastra memerlukan pemikiran yang matang. Dan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh sendiri ditopang SDM yang sangat memadai.
“Terimakasih kepada seluruh Ananda yang telah berkarya, saya sudah baca. Karya ini, saya sangat apresiasi. Kenapa? Menghasilkan karya ini tidak hanya ditopang dengan ilmu bahasa dalam bentuk teori tapi karya sastra itu juga ditopang imajinasi. Dan imajinasi ini juga harus ditopang fakta atau realita utamanya entah pengalaman pribadi. Ini bisa saja dilakukan untuk menghasilkan karya sastra,” ucapnya.
Muhammad Akhir juga meminta kepada Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) agar memberikan atau membentuk suatu program di samping dosen yang ada di Unismuh dalam dosen sastra juga harus turut mendampingi.
“Saya berharap kepada pengurus HMJ agar memiliki ruang kedepannya. Dan kita di bahasa kaya hal itu karena kita memiliki dosen kajian sastranya luar biasa. Saya sangat berharap dosen harus aktif dan kreatif dan Demisioner perlu bimbingan, berikan pengalaman, mereka masih perlu diajar,” tutupnya. (Rasak).
Friday, September 4, 2020
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar Menangkan Program Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)
Dijelaskan, judul proposal yang dimenangkan itu, Peningkatan Penyelenggaraan Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Unismuh Makassar Melalui Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Pada proposal itu ada tiga program pengembangan utama yang akan dikerjakan , yaitu program peningkatan kerjasama, program peningkatan kualitas pembelajaran, dan program peningkatan kinerja prodi, kata doktor linguistik PPs-Unhas ini.
Secara tekhnis tahapan pelaksanaan program itu meliputi; perumusan kebijakan Perguruan Tinggi tentang Program Kerja sama Kurikulum MBKM.
Perumusan pedoman implementasi program kerjasama kurikulum MBKM. Pengembangan kurikulum MBKM. Penyusunan prosedur operasional implementasi program MBKM. Peningkatan sistem manajemen pengelolaan prodi, ungkap wanita kelahiran Mare Bone 26 Maret 1968 ini.
Output diharapkan pada akhir pelaksanaan adalah dihasilkan dan diimplementasikanya kurikulum MBKM, pedoman implementasi program kerjasama kurikulum, penyusunan prosedur operasional implementasi program MBKM sesuai kebutuhan pengguna lulusan. Kinerja prodi yang lebih efektif.
Dampak diharapkan adalah dihasilkan program S1 PBSI yang menghasilkan lulusan berkualitas yang menguasai sosok utuh kompetensi profesional calon guru dan relevan dengan kebutuhan pengguna, kata magister pendidikan bahasa Inggeris PPs-UNM ini.
Pada program selaku ketua tim; Dr.Munirah, M.Pd. Anggota tim: Dr. Muhammad Akhir, M.Pd; Dr. Marwiah, M.Pd; Andi Paida, S.Pd, M.Pd. (Ulla/Yahya).
Tuesday, January 28, 2020
Featured Post
Wisudawati Terbaik Unismuh Makassar, Yuni Lestari, Raih IPK 3,99! Ternyata Begini Kesehariannya
Perempuan asal Soppeng, Yuni Lestari merupakan wisudawati dengan nilai indeks prestasi komulatif (IPK) tertinggi di Universitas Muha...
-
Bagi Mahasiswa yang membutuhkan salinan Akreditasi Tahun 2012-2017 dapat di Unduh di Bawah Ini Klik UNDUH
-
Lontara adalah aksara tradisional masyarakat Bugis dan Makassar. Bentuk aksara lontara menurut budayawan Prof Mattulada berasal dari sulap...